Kamis, 16 Oktober 2014

Pendukung Keputusan

Akrim Aliudin (10111525)
Faisal Adiyatma (18111314)
Ferdi Kristiantoro (12111818)
Restu Ardila Miranda (18111582)
Ricky Kurniawan (16111124)

Fase - Fase dalam DSS

Dalam sistem pendukung keputusan diperlukan beberapa tahap/fase dalam pengambilan keputusan. Disini akan dibahas secara singkat fase-fase apa saja yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan.

Simon (1979) membagi fase pengambilan keputusan menjadi: fase inteligensia, fase desain, dan fase kriteria. Sebenarnya simon menambahkan fase lagi yaitu fase implementasi dan fase monitoring. Namun fase  monitoring dipandang sebagai fase inteligensia yang diterapkan pada fase implementasi.

Menurut Simon fase-fase tersebut mempunyai hubungan/dampak web. Berikut ini gambaran umumnya:


1. Fase Inteligensia (Intelligence Phase)

Dampak Web :
  • Akses kepada informasi untuk mengidentifikas masalah dan peluang dari sumber data internal dan eksternal.
  • Akses ke metode AI dan metode data mining lainnya untuk mengidentifikasi peluang-peluang.
  • Kolaborasi melalui GSS dan KMS.
  • Pambelajaran jarak jauh dapat memberikan pengetahuan mengenai struktur tambahan terhadap masalah.
Dampak pada Web :
  • Identifikasi peluang-peluang untuk e-comerce, infrastruktur web, alat-alat hardware dan software.
  • Agen cerdas mengurangi beban informasi berlebihan.
  • Search engine yang smart. 

2. Fase Desain (Design Phase)

Dampak Web :
  • Akses ke data, model, dan metode.
  • Penggunaan OLAP, data mining, data warehouse.
  • Kolaborasi melalui GSS dan KMS.
  • Solusi serupa tersedia dari KMS.

Dampak pada Web :
  • Metode brainstorming (GSS) untuk kolaborasi dalam desain infrastruktur web.
  • Model dan solusi terhadap isu-isu infrastruktur web.

3. Fase Pilihan (Choice Phase)

Dampak Web :
  • Akses ke metode untuk mengevaluasi pengaruh solusi-solusi yang diusulkan.
Dampak pada Web :
  • Alat-alat DSS menguji dan membangun criteria dari model untuk menentukan web, intranet, dan infrastruktur ekstranet.
  • Alat-alat DSS menentukan bagainana merute pesan.

4. Fase Implementasi (Implementation Phase)

Dampak Web :
  • Alat-alat kolaborasi berbasis Web dan KMS dapat membantu keputusan implementasi.
  • Alat-alat memonitor performa e-comerce dan situs lainnya, intranet, ekstranet, dan internet.
Dampak pada Web :
  • Keputusan diimplementasikan pada akses dan desain browser dan server: hal ini pada dasarnya menentukan bagaimana men-setup berbagai komponen yang telah meluas di dalam internet.

Untuk mempermudah memahami pembagian fase-fase oleh Simon, berikut ini pembagian fase yang disajikan dalam bentuk bagan/skema pengambilan keputusan/proses pemodelannya:

A. Fase Inteligensia (Intelligence Phase)
Fase ini meliputi scanning (pemindaian) lingkungan, baik intermiten maupun terus-menerus. Inteligensia mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Berikut ini tahap-tahap yang harus dilakukan:
  • Identifikasi Masalah, dimulai dengan identifikasi tujuan, sasaran, dan determinasi apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Disini kita harus menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit.
  • Klasifikasi Masalah, konseptualisasi terhadap suatu masalah dalam rangka menempatkannya dalam suatu kategori yang dapat didefinisikan.
  • Masalah Terprogram Vs Tidak Terprogram,  masalah terprogram merupakan masalah yang terstruktur dengan baik ayng berulang serta rutin. Sedangkan masalah tidak terprogram merupakan masalah yang belum pernah dikenal dan tidak terjadi lagi.
  • Dekomposisi Masalah merupakan pembagian/pemecahan masalah-masalah yang kompleks.
  • Kepemilikan masalah merupakan hal penting dalam fase inteligensia. Pembagian tanggung jawab dalam mengatasi submasalah dapat mempercepat penyelesaian suatu masalah.

B. Fase Desain (Design Phase)
Dalam fase ini meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dikonstruksi, dites, dan divalidasi.

C. Fase Pilihan (Choice Phase)
Fase dimana dibuat keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen unutk mengikuti suatu tindakan tertentu.

D. Fase Implementasi (Implementation Phase)
Suatu solusi yang diusulakan untuk suatu masalah adalah inisialisasi terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan.


sumber :